Minggu, 26 Agustus 2012

about love


Smart love
Jurus jitu mengelola cinta
By
Anggie Mustika N

Dari mana datangnya cinta ?
  Dari mata turun ke hati (pepatah).
Itu kata pepatah. Namun pepatah itu bukan isapan jempol semata. Cinta memang bermula dari mata lalu turun ke hati. Artinya, cinta bermula dari melihat lalu hati kita pun bergetar karena tertarik dengan melihatnya. Karena itulah pepatah lain bilang bahwa cinta jatuh pada pandangan pertama.^_^
Apa yang di pandang orang yang kemudian membuatnya jatuh cinta ?
  Jawabanya tentu saja relatif.
Setiap orang mempunyai selera yang berbeda. Cantik/Ganteng bagi sebagian orang, mungkin tidak bagi sebagian yang lain. Namun,kriteria “Menarik bagi orang secara personal” agaknya menjadi jawaban yang tepat untuk pertanyaan mengapa orang bisa jatuh cinta lawan jenisnya.
  Kriteria umum yang membuat orang jatuh cinta secara fisik ini adalah wajah yang menarik.
Selain wjah yang menarik,bahasa tubuh juga menjadi sesuatu yang bisa di pandang dari fisik dan membuat orang jatuh cinta.


“ Inti ”
  Jika saat ini kita tengah berusaha keras untuk memperbaiki diri dengan ketaatan dan ahlak islami,maka pada saat ini jugalah sebenarnya kita tengah bersiap menyambut pasangan hidup yang baik.....^_^

Mendeteksi Cinta
  Cinta dan keraguan tidak pernah di ungkapkan dengan istilah yang sama.
  Jika tidak kita deteksi jangan-jangan kita akan terjebak pada butanya cinta. Karena cinta itu melenakan. Karena terlampau asyiknya,orang sering tanpa sadar terperosok pada dunianya yang gemerlap.jika orang sudah terlanjur menikmatinya maka susah baginya untuk keluar dari kubangannya.
  Karena cinta itu melenakan,maka sekali lagi penting bagi kita untuk mendeteksi keberadaan cinta yang ada di hati kita,lalu kita mencoba mengukur kadarnya.
Kadar cinta
  Dalam kadar ketertarikan yang biasa saja,berupa simpati-simpati atau kekaguman-kekaguman yang lalu hilang,lampu menyala hijau artinya kita boleh merasa aman.kenapa ?
  Karena tertarik pada lawan jenis itu tidak dilarang.
  Yang tidak diperbolehkan adalah ketika kita melakukan lebih dari sekedar ketertarikan itu dengan bentuk-bentuk komunikasi yang melalaikan diri dari mengingat Allah dan melanggar aturan syar’i.
“ Inti “
Ø  penting bagi kita untuk mendeteksi keberadaan cinta yang ada dalam hati kita,lalu kita mencoba mengukur kadarnya.
Ø  Ini semua agar cinta yang ada berada di lajurnya.